Hanya Penangkal Petir, Tidak Masalah Berubah Warna

Penulis buku ‘Album Bandoeng Tempo Doeloe’ Sudarsono Katam menilai perubahan warna pada tiang ‘tusuk sate’ di Gedung Sate, tidak mengurangi nilai historis. Sebab, tiang itu sebenarnya berfungsi sebagai penangkal petir.

“Enggak masalah warnanya diganti dan juga enggak ngehilangin nilai historisnya,” kata Katam saat dihubungi detikbandung via ponsel, kamis (23/7/2009).

Apa alasannya tidak mengurangi nilai historis?

“Tiang itu kan fungsinya sebagai penangkal petir. Biar terlihat bagus, maka ditambah variasi berupa ornamen-ornamen berbentuk enam bulatan,” sambung penulis buku ‘Bandung Kilas Peristiwa di Mata Filatelis Sebuah Wisata Sejarah’.

Jika biasa kita melihat ornamen tiang dengan bulatan berbentuk mirip tusuk sate di Gedung Sate berwarna hitam, kini warnanya berubah menjadi hijau muda.

Menurut Bagian Pelaksana Rumah Tangga Pemprov Jabar Dede Hamam, pengecatan telah berlangsung sejak 19 Juli hingga 21 Juli lalu.

“Pengecatan ini untuk pemeliharaan karena sudah tiangnya sudah kena korosi. Bayangkan saja sudah 10 tahun tak pernah dicat ulang,” katanya ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (23/7/2009).

sumber:  https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-1170381/hanya-penangkal-petir-tidak-masalah-berubah-warna.